I.
PENDAHULUAN
Program merupakan jabaran dari suatu
kebijkan organisasi dalam mencapai visi dan menjalankan misinya. Ia terangkai dari beberapa kegiatan, baik yang
diselenggarakan secara berantai ataupun pararel, singkat ataupun lama, yang
bermuara pada tujuan program yang telah ditetapkan.
Evaluasi program, baik sebagai fungsi
manajemen program maupun sebagai kegiatan profesional mandiri, makin dianggap
penting kehadiran dan perkembangannya dalam dunia modern. Diantara alasanya,
dalam makna yang wajar dan luas, efisiensi dan efektivitas program,
keberhasilan perusahaan, pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan manusia
banyak dipengaruhi oleh fungsi dan hasil evaluasi program. Oleh karena itu untuk memperjelas dan lebih
memahami tentang evaluasi program pendidikan kami sajikan daalam makalah ini.
II.
RUMUSAN MASALAH
A. Apa
pengertian Program dan Evaluasi Program?
B. Bagaimana
kaitan Penelitian dengan Evaluasi Program?
C. Apa
Ciri-Ciri dan Persyaratan Evaluasi Program?
D. Apa
itu Komponen, Subkomponen, dan Indikator Program?
E. Apa
tujuan Evaluasi Program?
F. Apa
manfaat Evaluasi Program?
III.
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Program dan Evaluasi Program
Dalam kamus Oxford Advanced Leaner’s
Dictionary of Current English (AS Hornby, 1986) evaluasi adalah to find out,
decide the amount or value yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau
jumlah. Definisi tersebut menunjukan bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan
secara hati-hati, bertanggung jawab, menggunakan strategi, dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Suchman (1961, dalam Anderson 1975)
memandang evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai
beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
Definisi lain dikemukakan oleh Worthen dan Sanders (1973, dalam Anderson 1971).
Dua ahli tersebut mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mencari sesuatu
yang berharga tentang sesuatu; dalam mencari sesuatu tersebut, juga termasuk
informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi,
prosedur, serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditentukan. Seorang ahli evaluasi program Stufflebeaam mengatakan (1971,
dalam fernandes 1984) mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses penggambaran,
pencarian, dan pemberian informasiyang sangat bermanfaat baagi pengambil
keputusan dalam menentukan alternatif keputusan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya
sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.
Menurut secara umum, “program” dapat
diartikan sebagai “rencana”. Apabila
program ini dikaitkan dengan evaluasi program maka program didefinisikan
sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau
implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang
berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok
orang.
Devinisi yang terkenal untuk evaluasi
program dikemukakan oleh Ralph Tyler, yang mengatakan bahwa evaliasi program
adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah dapat
terrealisasikan (Tyler, 1950). Menurut
Cronbach (1963) dan Stufflebeam (1971) mengemukakan bahwa evaluasi program
adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil
keputusan.
B. KAITAN
ANTARA PENELITIAN DENGAN EVALUASI
PROGRAM
Dilihat dari tujuanya, yaitu bahwa
pelaksanaan ingin mengetahui kondisi sesuatu, maka evaluasi program dapat
dikatakan merupakan salah satu bentuk dari penelitian, yaitu penelitian
evaluatif. Perbadaan yang mecolok antara penelitian dengan evaluasi program
adalah sebagai berikut:
1. Dalam
kegiatan penelitian, peneliti ingin mengetahui gambaran tentang sesuatu
kemudian hasilnya dideskripsikan, sedangkan dalam evaluasi program, setelah
data yang terkumpul dibandingkan dengan kriteria atau standar tertentu.
2. Dalam
kegiatan penelitian dituntun oleh rumusan masalah karena ingin mengetahui
jawaban dari penelitiannya, sedangkan dalam evaluasi program pelaksanaan ingin
mengetahui dimana letak kekurangan itu dan apa sebabnya.
Pada umumnya penelitian evaluatif
dimaksudkan untuk mengetahui akhir dari sebuah program kebijakan, yaitu
mengetahui hasil akhir dari adanya kebijakan, dalam rangka menentukan
rekomendasi atas kebijakan yang lalu, yang pada tujuan akhirnya adalah untuk
menentukan kebijakan selanjutnya.
Penelitian evaluatif merupakan merupakan
kegiatan evaluasi mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku bagi sebuah penelitian,
yaitu persyaratan keilmiahan, mengikuti sistematika dan metodologis secara
benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
C. CIRI-CIRI
DAN PERSYARATAN EVALUASI PROGRAM
Evaluasi
evaluatif memiliki ciri-ciri dan persyaratan sebagai berikut:
1. Proses
kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku bagi
penelitian pada umumnya
2. Dalam
melaksanakan evaluasi, penelitin harus berpikir secara sistematis yaitu
memandang program yang diteliti sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari
beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dalam
menunjang keberhasilan kinerja dari objek yang dievaluasi.
3. Agar
dapat mengetahui secara rinci kondisi dari objek yang dievaluasi, perlu adanya
mponen yang berkedudukan sebagai faktor penentu bagi keberhasilan program.
4. Menggunakan
standar, kriteria, atau tolak ukur sebagai perbandingan dalam menentukan
kondisi nyata dari data yang diperoleh dan untuk mengambil kesimpulan.
5. Kesimpulan
atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan atau rekomendasi bagi sebuah
kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan.
6. Agar
informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara rinci untuk
mengtahui bagian mana dari program yang belum terlaksana, maka perlu ada
identifikasi komponen yang dilanjutkan dengan identifikasi subkomponen, sampai
pada indikator dari program yang dievaluasi.
7. Standar,
kriteria, tolak ukur diterapkan pada indikator, yaitu bagian yang paling kecil
dari program agar dapat dengan cermat diketahui letak kelemahan dari proses
kegiatan.
8. Dari
hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan akurat
sehingg dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat.
D. KOMPONEN,
SUBKOMPONEN, DAN INDIKATOR PROGRAM
Program merupakan sistem. Sedangkan
sistem adalah satu kesatuan dari beberapa bagian atau komponen program yang
saling kait-mengait dan bekerja sama satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan dalam sistem. Komponen tersebut merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan.
Karena suatu program merupakan sebuah
sistem maka komponen-komponen program tersebut dapat dipandang sebagai bagian
sistem dan dikenal dengan istilah “subsistem”. Komponen atau subsistem karena
merupakan bagian suatu program yang berupa kata benda, harus disebut dalam kata
benda. Andaikata kita ingin mengetahui sabar dan tidaknya seseorang maka yang
diukur bukan “sabar”, tetapi “kesabaran”.[1]
Dalam kegiatan evaluasi program,
indikator merupakan petunjuk untuk mengetahui keberhasilan atau
ketidakberhasilan suatu kegiatan. Perlu diketahui bahwa ketidakberhasilan suatu
kegiatan dapat juga dipengaruhi oleh komponen atau subkomponen yang lain. [2]
E. TUJUAN
EVALUASI PROGRAM
Menurut Suharsimi Arikunto (2004 : 13)
ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
diarahkan kepada program secara keseluruhan sedangkan tujuan khusus lebih
difokuskan pada masing-masing komponen. evaluasi program bertujuan untuk
menyediakan data dan informasi serta rekomendasi bagi pengambil kebijakan
(decision maker) untuk memutuskan apakah akan melanjutkan, memperbaiki atau
menghentikan sebuah program.
Ditinjau dari bentuk-bentuk evaluasi,
maka evaluasi bertujuan untuk, evaluasi formatif untuk bertujuan untuk
perbaikan dan pengembangan kegiatan yang sedang berjalan, sedang evaluasi
sumatif bertujuan untuk pertanggungjawaban, keterangan, seleksi dan lanjutan.
Menurut Stufflebeam yang membagi evaluasi kepada proactive evaluation, yakni
melayani pemegang keputusan, sedangkan retroactive evaluation bertujuan untuk
keperluan pertanggungjawaban.
Jadi, evaluasi hendaknya bertujuan dalam
membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, perbaikan
program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan
dukungan dari stakeholders.Salah satu tujuan evaluasi adalah;
·
Untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan
akhir suatu periode kerja, apa yang telah dicapai, apa yang belum dicapai, dan
apa yang perlu mendapat perhatian khusus.
·
Untuk menjamin cara kerja yang efektif
dan efisien yang membawa organisasi pada penggunaan sumber daya yang dimiliki
secara efesien dan ekonomis.
·
Untuk memperoleh fakta tentang
kesulitan, hambatan, penyimpangan dilihat dari aspek-aspek tertentu.[3]
F. MANFAAT
EVALUASI PROGRAM
Dalam organisasi pendidikan, evaluasi
program dapat disamaartikan dengan kegiatan supervisi. Secara singkat, supervisi
diartikan sebagai upaya mengadakan peninjauan untuk memberikan pembinaan maka
evaluasi program adalah langkah awal dalam supervisi, yaitu mengumpulkan data
yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula.
Jika supervisi di lembaga pendidikan
dilakukan dengan objek buku-buku dan pekerjaan clerical work maka evaluasi
program dilakukan dengan objek lembaga pendidikan secara keseluruhan. Kebijakan
supervisi yang berlangsung saat ini dapat dikatakan sama dengan evaluasi program,
tetapi sasarannya ditekankan pada kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pengertian tadi, supervisi
sekolah yang diartikan sebagai evaluasi program, dapat disamaartikan dengan
validasi lembaga dan akreditasi. Evaluasi program merupakan langkah awal dari
proses akreditasi dan validasi lembaga. Evaluasi program pendidikan tidak lain
adalah supervisi pendidikan dalam pengertian khusus, tertuju pada lembaga
secara keseluruhan.
Kegiatan evaluasi sangat berguna bagi
pengambilan keputusan dan kebijakan lanjutan dari program, karena dari masukan
hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tidak
lanjut dari program yang sedang atau telah dilaksanakan. Wujud dari basil
evaluasi adalah sebuah rekomendasi dari evaluator untuk pengambil keputusan
(decision maker). Ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan
berdasarkan hasil dalam pelaksanaan sebuah program keputusan, yaitu
·
Menghentikan program, karena dipandang
bahwa program tersebut tidak ada manfaatnya, atau tidak dapat terlaksana sebagaimana
diharapkan.
·
Merevisi program, karena ada
bagian-bagian yang kurang sesuai dengan harapan (terdapat kesalahan tetapi
hanya sedikit).
·
Melanjutkan program, karena pelaksanaan
program menunjukkan bahwa segala sesuatu sudah berjalan sesuai dengan harapan
dan memberikan hasil yang bermanfaat.
·
Menyebarluaskan program (melaksanakan
program di tempat-tempat lain atau mengulangi lagi program di lain waktu),
karena program tersebut berhasil dengan balk maka sangat baik jika dilaksanakan
lagi di tempat dan waktu yang lain.
IV.
KESIMPULAN
Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan
kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu
kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu
organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
Evaluasi program merupakan salah satu bentuk
penelitian, yaitu penelitian evaluatif. Komponen program merupakan unsur-unsur
yang membangun sebuah program.
Salah satu ciri dan persyaratan evaluasi program
adalah tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku bagi penelitian pada
umumnya. Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program
yang telah dilaksanakan.
Evaluasi sama
artinya dengan kegiatan supervisi. Kegiatan evaluasi/supervisi dimaksudkan
untuk mengambil keputusan atau melakukan tindak lanjut dari program yang telah
dilaksanakan. Manfaat dari evaluasi program dapat berupa penghentian program,
merevisi program, melanjutkan program, dan menyebarluaskan program.
V.
PENUTUP
Demikianlah makalah
yang dapat kami paparkan. Kami menyadari makalah kami jauh dari sempurna maka dari itu kritik yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan, untuk perbaikan makalah ini.
Harapan dari pemakalah, semoga makalah ini dapat menambah pengatahuan baru dan
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi, Prof. Dr , Cepi Safruddin Abdul Jabar , M.Pd. 2010. Evaluasi Program Pendidikan (cetakan
keempat). Jakarta: PT.Bumi Aksara.
http://anan-nur.blogspot.com/2012/01/evaluasi-program-pendidikan-prof-dr.html?m=1.
Diakses tgl .18 april 2014. Jam 20:58 wib.
http://kojingtechnolog.wordpress.com/2010/09/14/evaluasi-program-pendidikan/
. diakses tgl. 18 april 2014. Jam 21:05 wib
[1]
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd., Evaluasi Program Pendidikan, (Jakarta:
PT.Bumi Aksara,2010)hlm. 9-10
[2]http://anan-nur.blogspot.com/2012/01/evaluasi-program-pendidikan-prof-dr.html?m=1.
Diakses tgl. 18 april 2014. Jam 20:58 wib
[3]http://kojingtechnolog.wordpress.com/2010/09/14/evaluasi-program-pendidikan/
. diakses tgl. 18 april 2014. Jam 21:05 wib
0 komentar:
Posting Komentar